Senin, 21 November 2016

KAMU

HEI GADIS HEI MANIS
PESONA KAMU MENGINGATKAN AKU
LAUTAN LUAS TIDAK TERKALAHKAN
BINTANG BINTANG ITU ADALAH KAMU

NAMA KAMU INDAH DAN AKU MEMANGGIL KAMU BUNGA
TARIAN BIBIRMU SEIRAMA SEINDAH LEKUK TUBUH KAMU
KULIT KAMU PUTIH TANPA BERCAK
KAMU SEXY.... BOLEH AKU MEMAINKAN BIOLA KAMU

MATA AKU TETAP MELIHAT KAMU
DISAAT KAMU BERBICARA SEAKAN AKAN BIBIR KAMU MENGHIPNOTISKU
JIKA AKU BOLEH MERAYU KAMU DAN MENIKMATI KAMU
APAKAH KAMU MAU DAN MAU

AKU TIDAK HABIS PIKIR
BAYANG BAYANG KAMU MENGUNCANG HATI AKU
BUNGA..... BUNGA.... BUNGA....
BERSAMA KITA BERSUKA RIA MENARI DAN MENARI

MALAM SAMPAI LARUT MALAM PAGI SAMPAI PAGI
BERGOYANG MENARI TARIAN JENIS APASAJA
MINUM DAN MINUM SAMPAI TAK SADARKAN DIRI
REBAH DAN JATUH DI ATAS KASUR

BUNGA

KAMU

BEGITU

MEMPESONA

HATI

AKU

Jumat, 21 Oktober 2016

S E R I U S

Serius itukah yang kau lakukan
Serius itukah kau mencerca
Serius itukah kau berbuat
Tidak mungkin kau harus begini terus

Kesabaran adalah obat terbaik
Serius merasakan kesulitan dan cercaan
Serius itu kah kau bersabar
Serius itu kau tidak membalas

Kelakuan mu serius itu kah
Kesombongan yang kau perbuat
Keserakahan yang kau perbuat sendiri
Kau lupa , kau serius untuk berbuat itu

Perubahan dalam segala hal itu manis
Perubahan itu serius kau iklas
Kemanisan yang kau tampakkan apa benar
Kau lupa, serius mu bukan itu

Dengan disiplin dirimu banyak hal yang kau perbuat
Serius kau pandai menyimpannya
Serius kau menjaga mereka mereka
Kau lupa, kau serius sok suci

Tahu kau menjadikan hidup berarti
Serius kau menghargainya
Serius kau tak mendustakannya
Kau lupa, kau serius mendustakannya

Mimpi mu dan dirinya penting untuk hidup
Serius kau bermimpi untuk mereka
Serius kau, bermimpi
Kau lupa, kau bermimpi untuk dilewati

Hidup itu sebuah lagu hebat terdengar manis
Serius musik kau dengar manis
Serius kau yakin dengan musik itu
Kau lupa, hidupmu hanya diatur dengan musik

Tuhan membiarkan semuanya terjadi dengan satu alasan
Semua itu adalah sebuah proses belajar, dan
Kamu harus melewati setiap tingkatannya (Mike Tyson)
"S E R I U S   B R O"


Sabtu, 29 Agustus 2015

Sudah lama tidak menulis

Bukan sekuntum bunga jika tidak kamu petik
Bukan pula luka jika tidak disayat
Walau kamu manis sayang kamu belum terpetik
Walau kamu menahan luka itu...Lebih baik kamu sayat

Tidak perlu kamu menangis
Tidak ada yang melihat
Kamu hanya perlu bahagia
Pasti semua melihat

Jika hanya pujian yang engkau cari
Jika bukan uang apa lagi
Apa lah itu semua hanya sesaat
Lebih baik engkau berbuat dari pada mencari

Jika 1 adalah 2 menjadi 3
Lebih baik 10 dibagi 2 menjadi 5
Sendiri hanya menghasilkan 2 sampai 3
10 dapat menghasilkan 2 sampai 5

Jumat, 10 April 2015

Pergi ke kota lain

Pikiran kosong dan hampa
Berjalan pun tidak melihat langkah
Hanya melihat titik di depan
Titik bercahaya merah

Walaupun sudah berkotak - kotak
Namun belum sesuai harapan
Kotak itu belum juga terisi penuh
Semua belum sempurna itulah manusia

Jauh dari sahabat
Sedikit mengganggu pikiran
Terlalu dekat dengan musuh
Hanya membuat perseteruan

Pergi itu adalah pilihan
Dari pada mendengar suara - suara kebencian
Pergi kekota lain sudah pasti
Dari pada dekat kota dimana ku bersandar

Senin, 05 Januari 2015

Si kucing ikan dan Sitikus keju



Si kucing hidupnya begitu bahagia

Setiap hari diberikan makanan enak


Tulang lezat besert susu lezat, tetapi


Si kucing belum kenyang juga


 


Sikucing “meong meong” suaranya


Simajikan berikan ikan segar


Sikucing kegirangan dan lahap memakannya


Tidak begitu lama sikucing menelan tulang keras


Tersangkut dilehernya


 


Lalu iya mati meregang nyawa


Sitikus langsung keluar sarang


Iya tertawa terbahak bahak


Sitikus hidupnya di daerah kotor selokan yang gelap


Iya suka dengan makanan keju


Karena sikucing tidak ada lagi


 


Iya puas memakan apa saja


Terus dan terus dengan serakahnya tanpa henti


Tanpa disadari iya terperangkap dan terjepit lehernya


Lalu mati dengan cepat

Kamis, 19 Juli 2012

Upah Minimum Regional (UMR)

Upah Minimum Regional (UMR)?
upah><gaji><intensif?

Gaji (Pegawai Terikan Management)
adalah imbalan finansial yang di bayarkan kepada karyawan secara teratur,
seperti tahun, caturwulan, bulanan atau mingguan.

Upah (Kontrak/Outsourcing/buruh)
adalah imbalan finansial yang di bayarkan kepada pekerja berdasarkan jam kerja,
jumlah barang yang di hasilkan atau banyaknya pelayanan yang di berikan.

Insentif(Pegawai Terikat Management)>Bonus
adalah imbalan langsung yang di bayarkan kepada karyawan karena kinerja 
melebihi standart yang ditentukan.

dari pertanyaan, dan penjelasan tentang gaji,upah dan intensif...dapat di tarik sebuah
pokok masalah.... berada dimanakah perhitungan gaji yang sangat selisih jauh.
dimana terlihat pemerintah tidak memperhatikan orang-orang diluar management.
padahal orang-orang diluar management juga memberikan kontribusi yang cukup banyak.

mari kita buat perhitungan dengan melihat biaya hidup tahun 2012 dalam 1 bulan untuk 1 lajang

1.Makan 3 kali 1 hari "MENU SEHAT" = Nasi 1+1 Ikan Kakap 1 
= Rp 13.000 X 3 = Rp. 39.000 (1 bulan X30 = Rp 1.170.000

Biaya transportasi 1 hari (jarak tempuh kota) 3X naik angkutan umum pergi 3X naik angkutan umum pulang = Rp. 20.000 (1 bulan X30 = Rp 600.000

Biaya sekolah SMU "Sekolah dengan nilai Badan Akreditasi Nasional Sekolah B+"
Biaya sekolah bulanan
=Rp. 2.000.000

Biaya Buku bacaan untuk Menambah Ilmu Pengetahuan
=Rp. 500.000

Sewa KOS Ukuran Anak SMU/Mahasiswa "Kondisi Layak Huni tidak minim Udara dan nyaman"
=Rp. 500.000

Belanja perlengkapan hidup 1 bulan (odol,sikatgigi,sabun,sampo,minyak wangi,baju,
celana,sepatu,sandal Dll)
=Rp.2.000.000 

Biaya lain-lain(Jalan/Liburan)
=Rp. 1.800.000

Total Biaya Hidup adalah Rp. 8.570.000
Maka dapat di Asumsikan UMR dapat diberikan dengan nilai Rp. 4.285.000

Bagaimana perhitungan UMR sebenarnya? dilihat dari mana perhitungan UMR sekarang ini...
apa hanya UNTUK MAKAN? Apa tidak perlu Orang tersebut berpendidikan dan mendapatkan 
liburan layak sehingga UMR hanya sebatas cukup MAKAN?

Rabu, 23 Mei 2012

Pancasila



Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta:pañca berarti lima dan Å›Ä«la berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila

  • Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945Yaminmerumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di IndonesiaMohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.[1]
  • Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Sukarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya:
Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah :

[sunting]Hari Kesaktian Pancasila

Pada tanggal 30 September 1965, adalah awal dari Gerakan 30 September (G30SPKI). Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta. Namun berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Maka 30 Septemberdiperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S-PKI dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar Indonesia, Pancasila, adalah sakti, tak tergantikan.

[sunting]Butir-butir pengamalan Pancasila [2]

Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa menjabarkan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila.
36 BUTIR-BUTIR PANCASILA/EKA PRASETIA PANCA KARSA
A. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
  1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  2. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
  3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
B. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
  1. Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
  2. Saling mencintai sesama manusia.
  3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
  4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
  5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
C. SILA PERSATUAN INDONESIA
  1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  3. Cinta Tanah Air dan Bangsa.
  4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
  5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
D. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
  1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
  2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
  5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
  6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
E. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
  1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
  2. Bersikap adil.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak-hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
  6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak bersifat boros.
  8. Tidak bergaya hidup mewah.
  9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
  10. Suka bekerja keras.
  11. Menghargai hasil karya orang lain.
  12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Ketetapan ini kemudian dicabut dengan Tap MPR no. I/MPR/2003 dengan 45 butir Pancasila. Tidak pernah dipublikasikan kajian mengenai apakah butir-butir ini benar-benar diamalkan dalam keseharian warga Indonesia.

[sunting]Sila pertama


Bintang.
  1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

[sunting]Sila kedua


Rantai.
  1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
  3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
  4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
  5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
  6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

[sunting]Sila ketiga


Pohon Beringin.
  1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
  3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
  5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
  6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
  7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

[sunting]Sila keempat


Kepala Banteng
  1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

[sunting]Sila kelima


Padi Dan Kapas.
  1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
  2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  9. Suka bekerja keras.
  10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.