Kamis, 12 Mei 2011

Kelahiranku oleh Ibu ku Tercinta

Oh ibu...
Bagaimana aku di lahirkan....
Ceritakan lah...
Aku ingin tau bagaimana aku dilahirkan olehmu Ibu...

Anakku....
Ibu sudah 2 kali ke rumah sakit untuk melahirkanmu...
Ternyata belum saatnya...
Disaat yang 3 kali engkau betul-betul akan di lahirkan...

Sayang mobil yang di pinjam oleh ayahmu tadi sudah tak ada...
Akhirnya ibu di antarkan naik motor oleh ayahmu...
Kondisi ibu ingin terjatuh dan ayahmu memegang erat tangan ibu mu ini...
Setiba di rumah sakit...suster sudah menunggu dengan kursi roda dan kursi sorong...

Tapi ibu didudukkan di kursi roda dan di antar keruang tunggu..
Sedangkan ayahmu menjemput nenekmu ke rumah untuk melihat kamu lahir..
Ibu duduk di ruang tunggu karena ruang operasi penuh karena ada yang melahirkan juga...
Tiba-tiba ibu lapar...dan di gorengkan telur matasapi dan sedikit roti....

Akhirnya ibu pun terlepaskan dari lapar...rupanya..ibu sudah pecah ketuban..
Dan ayahmu kebetulan telah tiba....di saat ibu pecah ketuban..kereta sorong pun tah ada dimana..
Akhirnya ibu di gendong oleh ayahmu...di bagian kepala...
Suster dan ibu-ibu yang menunggu anaknya yang ingin melahirkan juga mengendong ibu ke ruangan...

Bukan masuk ke ruangan operasi...tapi masuk ke kamar rumah sakit...
Karena ruang operasi masih penuh ..
Setelah ibu masuk kamar engkau pun dilahirkan...
Di saat hari sudah magrib...

Oh ibu...aku di lahirkan ke dunia ini.
Dengan banyak cobaan dan rasa sakit dan akhirnya pun bahagia..
Oh ibu...aku bahagia memiliki ibu sepertimu
Aku sayangmu Ibu........

Hari ini

Panas dan Terbakar
Walau sudah malam
Tetap saja ku terasa
TERPANGGANG

Kulihat langit malam ini
Bersinar merah keseluruhan
Bulan pun tak terlihat
Hanyak awan merah cerah...

Terbakar dan hangus

Selasa, 10 Mei 2011

Manusia Biasa

Terasa lelah dan jenuh
Menyikapi semua perbedaan
Dalam berpikir
Ataupun dalam bersikap

Semua salah
Padahal aku tak ada maksud kasar
Baik belum tentu mendapatkan
Sebuah tanggapan baik pula

Azas bisa saja terjadi
Bila terlalu baik
Azas pun bisa terjadi
Bila kita kasar

Tapi biarlah...
Aku hanya manusia biasa
Yang tak luput
Oleh kesalahan.....

Senin, 09 Mei 2011

Wanita Polos

Ada seorang gadis terduduk
Di pinggiran jalan
Menangis tersipu-sipu
Mencari keadilan dalam kehidupan

Kehidupan yang di tinggal suami
Karena pernikahan yang berlandaskan
Sex belaka
Tanpa ada rasa tanggung jawab

Kasihan sekali wanita ini...
Menangis meratapi hidup
Memiliki anak 1 dan tersiksa
Polos pula sampai tak tau apa yang ada di depannya

Mass itu tempat apa?(lapangan futsal yang di tanyanya)
Ku jawab itu lapangan futsal..
Dengan polosnya iya menjawan ohh..saya gak tau mass...
Dalam hati aku jadi bingung..alangkah polosnya....

Sedihnya wanita ini menjalani hidup di dunia
Tanpa memiliki perbekalan agama yang cukup
Padahal dalam AL qur'an tertulis semua
Tentang tuntunan hidup di dunia ini...

Semoga saja iya membaca al kitapnya sebagai seorang muslim......
Agar tidak lari dari jalur tuntunan Allah SWT

Manusia

Manusia selalu hidup berdampingan
Manusia adalah makhluk sosial
Butuh teman dan wanita
Butuh bantuan dan harapan

Sama halnya dengan diriku
Memiliki kelebihan
Memiliki pula kekurangan
Semoga memiliki teman yang dapat membantu

Manusia kadang memiliki
Sifat-sifat yang sulit di mengerti
Kadang pikirannya positif
Kadang pikirannya negatif

Manusia selalu sadar dan tak sadar
Dalam menjalani hidup
Bahwa mereka juga butuh petunjuk hidup
Yaitu AL Qur'an atau AL kitap muslim (sesuai ajaran masing-masing)

Jangan engkau dustakan agamamu....selalu lah engkau percaya ....dengan bimbingan AL kitap mu...

Tubuhku ....sehatlah

Oh tubuh ku yang terluka
Cepatlah engkau sehat
Cepatlah engkau fit
Jangan lah engkau terluka lagi


Kurawat engkau dengan jiwa
Jiwa dan hati yang tulus
Tanpa paksaan dan kemenyan
Ku do'akan selalu terjaga


Oh tubuh ku yang seksi dan indah
Engkau selalu mengeluarkan aura mistik
Aura -aura positif
Yang selalu memberi kebahagian orang lain


Oh tubuh ku
Jangan engkau jatuh
Bangikit lah dengan semangat
Ingin selalu bersama dengan jiwa mu ini..


Jiwa tanpa tubuh gak ada gunanya bila tak bersama

Matahari reduplah engkau untuk kali ini

Wahai matahari
Engkau begitu bergejolak
Memancarkan hawa-hawa
Memanaskan bumi ini

Wahai awan engkau ada dimana
Kenapa engkau tak menutupinya
Seperti dulu
Disaat engkau menangis membasahi bumi

Pohon jangan lah engkau kering
Terus lah tumbuh menghijaukan bumi
Bila engkau terluka
Beritahu langit agar hujan turun

Wahai matahari....terang lah seperti bulan
Pancarkan panas yang tak membakar kulit ini
Matahari berikan panas mu secukupnya
Karena kami manusia sudah sangat kekeringan dalam melawan panasmu.....