Kamis, 26 Mei 2011

Cinta Kepastian Dan Pembuktian

cinta....
kau begitu munafik
antara butuh dan tidak butuh
dimana rasa pengertianmu itu

kau permainkan aku
kau buai aku
kau mimpikan aku
itu hanya setan yang berbicara

cinta kau hanya menutup mata
aku hujamkan jarum ke matamu cinta
dan kau pun menjerit!!!
dan cinta pun berkata

Aku hanya butuh kepastian bahwa kau adalah
Jiwa yang dapat ku belai setiap saat
Jiwa yang dapat membahagiakan aku selamanya
Jiwa yang dapat mengendalikan emosi dan beriman

Karena ku yakin
Kau bisa dan mampu....
Kau serius dengan ku...
Ku tunggu BUKTI nyata sayangku....

Aku Tulis Dan Aku Cerna

tak usah kau temui
tak usah kau pandang
cukup kau rubah dirimu
menjadi cahaya yang lebih terang

untuk apa kau titip salam
untuk apa kau mengirim surat
bila itu hanya akan membangkitkan
jiwa-jiwa yang telah terkubur dalam

buktikan bahwa engkau bukanlah ampas
tapi arang-arang yang membara
bisa membakar semua rasa
rasa ingin dia miliki

tunjukkan bahwa engkau adalah pujaan
setiap hari selalu ada yang memikirkanmu
buatlah dirmu seolah-olah
sebuah cahaya yang memberikan kehangatan kesemua orang.

senyumlah dalam menjalani hidup yang kelam dan berduri ini teman.

Buta Melihat Lah

kabut masih menutup pandangan mata
langit pun masih tertutup awan gelap
berjalan pun masih tertatih-tatih
apalah yang bisa di perbuatnya walaupun itu samar-samar

walau gelas retak dan arak putih
telah tertelan kedalam tubuh
masih saja terasa gelap
tak ada cahaya yang menghampiri

apakah mungkin teman baik itu
akan tiba dengan tangan terbuka
di saat jatuh iya membantu
di saat senang aku membantunya

masih adakah teman itu
yang ingin duduk bersama
padahal pandangan dan langit
masih tertutup kabut dan awan gelap

cahaya apa yang akan datang
bila hanya meminum tuak putih
dengan hiasan gelas retak
.....masih ingatkah..

masih ingatkah
bahwa semua tak segampang
mengembalikan nya
tanpa di sandarkan dengan iman dan ibadah

yang dapat menciptakan rasa sayang dan kepedulian.

dari pada memikirkan rasa gundah
memusingkan kepala
lebih baik memohon petunjuk kepada NYA
dan selalu sujud sukur kepadanya NYA

Sabtu, 21 Mei 2011

Untuk orang yang memang sebenarnya aku benci sikapnya tapi aku sangat sayang dengannya.

Aku tau kau jauh
Tapi aku yakin engkau tak kesepian
Kau tak mau jujur pada ku
Bahwa kau butuh aku

Aku sayang sebenarnya
Tapi mungkin lebih baik aku
Sayang dengan keluargamu
Karena aku yakin engkau bisa mencapai harapan itu

Tanpa sugesti dariku
Dan aku yakin kau pasti
Selalu berusaha menjadi yang terbaik
Walau aku kadang tidak bisa mengendalikan emosiku

Akhirnya aku terlihat seperti orang bodoh
Karena statusmu yang membuat aku sakit kepala
Bahwa kau sepertinya mempermainkan aku
Yang sedang malu belum memiliki pekerjaan

Tiba2 saja setan ada di dekatku
Dan aku meluapkan emosi
Semoga saja aku tak mati cepat
Sebelum aku melihatmu berhasil

Allah SWT semoga engkau
Selalu membimbingku dan menjaga emosiku
Agar aku tak menyakiti siapapun
Dan semua orang bahagia.

Rabu, 18 Mei 2011

Tetap Tersenyum

Terkubur sudah Harapan ini
Tak ada rasa dan hampa
Ku pergi dan menghindar
Karena warna itu telah kelam

Bagaimana aku bisa bangkit
Dari jatuh dan tawa para orang sirik
Sedikit yang datang
Banyak pula yang hilang

Jujur saja aku sadar
Aku bukan lah manusia yang sempurna
Apa yang bisa kau banggakan dari diriku
Diriku yang bukan siapa-siapa dimata siapapun

Orang hanya menertawakan diriku
Orang hanya bisa menghina diriku
Aku datang dan akan pergi cepat
Karena engkau memang tak mau miliki diriku

Aku tetap tersenyum dan bahagia
Karena aku sadar
Bahwa aku mampu menjadi terbaik
Walaupun jatuh bangun aku untuk mencapainya.

Tersenyum dengan tulus

Kamis, 12 Mei 2011

Kelahiranku oleh Ibu ku Tercinta

Oh ibu...
Bagaimana aku di lahirkan....
Ceritakan lah...
Aku ingin tau bagaimana aku dilahirkan olehmu Ibu...

Anakku....
Ibu sudah 2 kali ke rumah sakit untuk melahirkanmu...
Ternyata belum saatnya...
Disaat yang 3 kali engkau betul-betul akan di lahirkan...

Sayang mobil yang di pinjam oleh ayahmu tadi sudah tak ada...
Akhirnya ibu di antarkan naik motor oleh ayahmu...
Kondisi ibu ingin terjatuh dan ayahmu memegang erat tangan ibu mu ini...
Setiba di rumah sakit...suster sudah menunggu dengan kursi roda dan kursi sorong...

Tapi ibu didudukkan di kursi roda dan di antar keruang tunggu..
Sedangkan ayahmu menjemput nenekmu ke rumah untuk melihat kamu lahir..
Ibu duduk di ruang tunggu karena ruang operasi penuh karena ada yang melahirkan juga...
Tiba-tiba ibu lapar...dan di gorengkan telur matasapi dan sedikit roti....

Akhirnya ibu pun terlepaskan dari lapar...rupanya..ibu sudah pecah ketuban..
Dan ayahmu kebetulan telah tiba....di saat ibu pecah ketuban..kereta sorong pun tah ada dimana..
Akhirnya ibu di gendong oleh ayahmu...di bagian kepala...
Suster dan ibu-ibu yang menunggu anaknya yang ingin melahirkan juga mengendong ibu ke ruangan...

Bukan masuk ke ruangan operasi...tapi masuk ke kamar rumah sakit...
Karena ruang operasi masih penuh ..
Setelah ibu masuk kamar engkau pun dilahirkan...
Di saat hari sudah magrib...

Oh ibu...aku di lahirkan ke dunia ini.
Dengan banyak cobaan dan rasa sakit dan akhirnya pun bahagia..
Oh ibu...aku bahagia memiliki ibu sepertimu
Aku sayangmu Ibu........

Hari ini

Panas dan Terbakar
Walau sudah malam
Tetap saja ku terasa
TERPANGGANG

Kulihat langit malam ini
Bersinar merah keseluruhan
Bulan pun tak terlihat
Hanyak awan merah cerah...

Terbakar dan hangus